Fernando Zulady Urmeneta, IBH Certified Instructor (11 Jun 2014)
Pada umumnya seseorang yang baru mempelajari Hypnosis mengalami
kesulitan dalam mempraktekkan ilmu Hypnosisnya. Kesalahan yang umum
dilakukan oleh para Praktisi Hypnosis adalah terlalu terburu-buru untuk
melakukan Induksi Hypnosis. Dan banyak yang patah semangat karena sering
menghadapi kegagalan.
Hal ini terjadi bukan karena tidak berbakat atau Hypnosis tidak bekerja. Tetapi karena tidak melakukan Pre Talk dengan baik. Apa itu Pre Talk? Pre Talk adalah sebuah hal terpenting dalam kegiatan Hypnosis karena Pre Talk akan menentukan keberhasilan/kegagalan sebuah proses Hypnosis.
Bagaimana melakukan Pre Talk dengan baik? Setidaknya ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan Pre Talk dengan baik, yaitu:
1. Building Rapport: tahap ini dilakukan sejak pertama kali kontak dengan Klien, baik itu bertemu langsung maupun via telp. Berguna untuk menjalin kedekatan antara Praktisi Hypnosis dengan Klien, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan Klien kepada Praktisi Hypnosis. Teknik yang dapat digunakan antara lain: Matching & Mirroring, Komentar Non Leading, Eye Alignment, Breathing, dll.
2. Allaying Fears: tahap ini berguna untuk menyingkirkan semua ketakutan/kekhawatiran Klien terhadap proses Hypnosis. Biasanya berkaitan dengan miskonsepsi yang beredar di masyarakat. Dengan menyingkirkan semua ketakutan/kekhawatiran Klien terhadap Hypnosis, akan meningkatkan peluang keberhasilan proses Hypnosis itu sendiri.
3. Building Mental Expectancy: tahap ini dilakukan untuk membangun harapan mental Klien terhadap proses Hypnosis. Gali sebanyak mungkin apa yang Klien harapkan dari proses Hypnosis yang akan dijalaninya.
4. Gathering Information: tahap ini dilakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai Klien dan permasalahannya. Seperti kapan masalahnya mulai ada, situasi keluarga, penyakit fisik yang mungkin dimiliki Klien, potensi Abreaksi, dll.
Itu tadi beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Praktisi Hypnosis, terutama pemula, agar dapat meningkatkan keberhasilan proses Hypnosis. Semoga bermanfaat.
Salam Hypnosis,
Fernando Zulady Urmeneta CHt.
Hal ini terjadi bukan karena tidak berbakat atau Hypnosis tidak bekerja. Tetapi karena tidak melakukan Pre Talk dengan baik. Apa itu Pre Talk? Pre Talk adalah sebuah hal terpenting dalam kegiatan Hypnosis karena Pre Talk akan menentukan keberhasilan/kegagalan sebuah proses Hypnosis.
Bagaimana melakukan Pre Talk dengan baik? Setidaknya ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan Pre Talk dengan baik, yaitu:
1. Building Rapport: tahap ini dilakukan sejak pertama kali kontak dengan Klien, baik itu bertemu langsung maupun via telp. Berguna untuk menjalin kedekatan antara Praktisi Hypnosis dengan Klien, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan Klien kepada Praktisi Hypnosis. Teknik yang dapat digunakan antara lain: Matching & Mirroring, Komentar Non Leading, Eye Alignment, Breathing, dll.
2. Allaying Fears: tahap ini berguna untuk menyingkirkan semua ketakutan/kekhawatiran Klien terhadap proses Hypnosis. Biasanya berkaitan dengan miskonsepsi yang beredar di masyarakat. Dengan menyingkirkan semua ketakutan/kekhawatiran Klien terhadap Hypnosis, akan meningkatkan peluang keberhasilan proses Hypnosis itu sendiri.
3. Building Mental Expectancy: tahap ini dilakukan untuk membangun harapan mental Klien terhadap proses Hypnosis. Gali sebanyak mungkin apa yang Klien harapkan dari proses Hypnosis yang akan dijalaninya.
4. Gathering Information: tahap ini dilakukan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai Klien dan permasalahannya. Seperti kapan masalahnya mulai ada, situasi keluarga, penyakit fisik yang mungkin dimiliki Klien, potensi Abreaksi, dll.
Itu tadi beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Praktisi Hypnosis, terutama pemula, agar dapat meningkatkan keberhasilan proses Hypnosis. Semoga bermanfaat.
Salam Hypnosis,
Fernando Zulady Urmeneta CHt.
http://www.ibhcenter.org/id/artikel/memahami-pre-talk_602